Jumat, 24 Juli 2015

Pengertian Galaksi

| Jumat, 24 Juli 2015
Pengertian Galaksi - Galileo dengan teleskopnya menemukan bahwa pita cahaya difusi yang disebut kabut susu (the milky way) terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa (unaided eye). Kumpulan sejumlah bintang besar, bintang dalam kesatuan akibat gravitasi mutual disebut galaksi.

Galaksi Bimasakti

Galaksi Andromeda
 Benda langit sendiri yang memancarkan cahaya sendiri disebut bintang. Matahari adalah sebuah bintang yang termasuk dalam galaksi Bimasakti atau galaksi Kabut Susu (The milky way galaxy). Galaksi Bimasakti berisi sekitar 100 miliar bintang, adalah satu system kumpulan bintang yang sekarang dikenal sebagai tipe utama struktur alam semesta (universe).

Seorang pioneer astronomi modern dari Belanda, Jacobus Kapteyn (1851 – 1922) pada abad ke 20, berusaha menghitung jumlah bintang per satuan volume (the star density) sebagai fungsi jarak dari matahari. Dari model alam semesta Kapteyn, diperoleh densitas bintang (per satuan volume) turun menjadi setengah dari nilai disekitar Matahari pada jarak 800 persek dan turun menjadi 1/6 nya pada jarak 3.500 persek dalam bidang galaksi Bimasakti (1 persek = 3,1 x 10pangkat 18 cm = 3,1 x 10 km).

Galaksi adalah sekelompok bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas lebih dari satu benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggota galaksi yang beredar mengelilingi secara teratur. Sedangkan, dalam ilmu astronomi, pengertian galaksi adalah suatu sistem yang terdiri dari bintang, debu, dan gas yang amat luas, di mana anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki warna, ukuran, dan karakteristik yang sangat beraneka ragam. Contoh galaksi, misalnya Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti tempat tata surya kita beredar. Galaksi umumnya tidak dijumpai dalam bentuk tunggal. Kebanyakan galaksi tergumpal dalam gugusan. Misalnya galaksi Bima Sakti ada di gugusan yang disebut Group Lokal.

Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe galaksi spiral, elips, dan tak beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk atau penampakan galaksi-galaksi tersebut. Hasil pengamatan para astronom menunjukkan bahwa galaksi-galaksi yang terdapat di jagat raya ini terdiri atas 75% galaksi spiral, 20% galaksi elips, dan 5% galaksi tak beraturan. Walaupun begitu, galaksi elips diyakini merupakan tipe galaksi yang paling banyak terdapat di jagat raya ini.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar